Senin, 19 Desember 2011

Di Depan Kaca


Aku bosan dengar keluhan
zama-zaman berganti
satu-satu itu saja yang dikata
"aku butuh dimengerti"

prang telah merdeka
lalu apa lagi yang ditunggu?
takkan ada jawaban tanpa
serpihan darah yang runtuh
tak pernah dan tak mungkin
kan mampir bahgia
jika mimpi saja digenggam
takut saja dirasa

lawan, kawan. lawan

peluru kita lepas dari selongsong
kita lebur bersama
minta pada Tuhan

nasib bukan hanya Tuhan yang mau
karena Ia maha bijaksana
berkirimlah apa yang kau mau.
laku sesuka
hasil itulah yangkan kau terima

aku bosan dengar keluhan
dikaca ku hanya minta
lebih tampan dan kaya.

-muharram, sep 09-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar