Sabtu, 19 November 2011

Buku Surga

Surga itu ialah tumpukan buku
ia meminjamkan matahari, bulan, kekasih, bahkan kematian
setiap lembarnya ialah keindahan
harumnya ialah cinta terbalas utuh

diantaranya, ada siluet mimpi
mengganjal hati dengan asa
ah, disanalah
disanalah candu yang lebih kuat hadir

dalam satu lembar aku temukan cinta
dan di lembar lainnya aku temukan sihir dan golem

tumpukan buku ialah surga
diantaranya tak ada dusta.
semua salah tak terasa
hanya penerimaan utuh untuk disetubuhi.

Manisku


Manisku

Seperti malam yang gerimis
aku membasahi dirimu dalam rintik rindu.

Apakah kau juga tahu,
ketika hati berbuih gelung syahdu
Ada namamu yang bergelayut
menampar diriku.

Manisku,

Muharram, Sekarang.

Pohon Cinta

aku memupuk cinta di pekarangan belakang rumahku
cinta itu menjalar pada dinding diri
membentuk bercak dan pola.
menjadikan diri tampak bernafas lebih dalam

rumah diri jadi hijau
jadi biru
jadi kuning
jadi merah
jadi hitam
jadi biege
jadi ivory
jadi warna segala

aku menyiram cinta di pekarangan belakang rumahku
kasih, nafsu, sayang, amarah, tawa, sedih,
dan segala rasa jadi pelepas dahaga

cinta,
cinta yang ku jadikan diriku dan dirimu

cinta,
cinta yang ku beri nama Sastra Iqraman.
anakKu

25 Oktober 2011