Tuhan aku marah
Tuhan, aku marah padamu
Segenggam beras lalu kau beri
Kau airi kini hingga tak berasa
Anak bini tinggal satu satu saja
Tetap tak mampu bahgia hadapi
Tuhan, bolehkah aku marah padamu?
Jiwa ini milikmu. Tapi aku merasakan sakitnya raga
Aku meregang hati demi genggaman yang nantinya
kau ambil kembali
Tuhan, aku tak pantas marah padamu.
Aku marah pada anak bini
Aku bikin mereka jadi kuda lumping
Aku suruh mereka makan beling
Aku pecut istri tak peduli bunting
Aku lempar anak hingga pelanting
Aku bakar diri hingga jadi keping
Muharram, 4 februari 2012