Sayang apa kabar?
Malam saja buat gelap
Hati jua jadi nelangsa
Membayang dinda yang menanak nasi
Mencium aroma matangnya
Hingga terasa lapar ini telah lama
Sayang apa kabar?
Kau baik saja mesti
Bukan dapur yangkan memcelakai
Bukan api. Bukan belati
Tapi uap nasi
Sayang apa kabar?
Anak-anak mesti tlah pergi
Kita tinggal sendiri bersenandung
Bernyanyi lagu lama
Kita sama lupanya
Sayang apa kabar?
Kenapa tanak nasi tak sampai jua di lambung
Bau saja tak redakan dentumnya
Masyallah!
Lupa aku kau telah pergi damai sendiri
Muharram-10 april 2012