Selasa, 18 Februari 2014

Renungan : kerja Keras

"sayalah orang yang paling kerja keras di tempat ini. tapi mengapa saya hanya mendapatkan balasan sesedikit ini"
"saya kerja lebih awal dan mengakhirinya paling akhir, tapi mengapa tak ada orang yang menghargainya"
"saya jauh lebih baik daripada dia, tapi kenapa dia yang mendapatkan lebih dari bos"
"saya mengerjakan semua hal dengan hasil yang tak pantas"

dan banyak lagi keluh kesah para pekerja yang merasa dia pantas mendapat lebih. setiap melihat kebaikan didapat orang lain. ia akan membandingkan dengan dirinya yg "menderita". semua itu sangat manusiawi sebab manusia selalu meminta lebih dan jarang sekali mensyukuri apa yang didapat saat ini. siapapun ia meski seorang tukang sapu, santri, pejabat camat sampai negara pasti pernah merasakan hal ini kecuali mereka yang telah diberkahi sifat ikhlas dalam dirinya oleh Tuhan.
tapi semua itu merupakan pandangan sepihak atau ego, ego belum menanyakan pada ego lain apakah pernyataannya itu benar. kita selalu mengatakan aku aku dan aku. kita jarang melihat apa yang didapat orang lain yang lebih kecil dari kita.
mulailah dengan jujur terhadap diri sendiri. ajaran agama islam melarang kita mengeksploitasi orang lain namun juga melarang kita menjadi yang dieksploitasi. kita harus jujur lalu bertindak. tanyakan pada mereka yang dibawah dan di atas. bagaimana pandangan mereka tentang diri kita. bila ternyata kita di eksploitasi maka mintalah yang sesuai dengan kerja kita atau berhentilah. pekerjaan bukan hanya di satu tempat dan dunia tidak akan selesai bila kita keluar dari pekerjaan itu.
namun, bila kita ternyata mendapatkan lebih dari yang sepantasnya kita dapat maka bekerjalah lebih baik. jangan mengambil keuntungan atas situasi itu.
saya ingat perkataan Dahlan Iskan yang tersebar di dunia maya
"daripada mengeluh terus, berhentilah bekerja. masih banyak orang lain yang mau bekerja dan tanpa mengeluh bisa menunjukkan kemajuan"
sekali lagi, jadilah manusia muslim yang seimbang antara hak dan kewajiban. jangan mau dieksploitasi dan jangan mengeksploitasi.
bila anda seorang atasan, maka berbuatlah adil dengan bawahan anda. sebab kelak akan ada pertanyaan di alam kubur seberapa bijaksana kita memimpin bawahan kita.
bila anda seorang bawahan, bekerjalah dengan baik sesuai dengan tanggung jawab dan ambillah hasil sesuai dengan tanggung jawab itu. pertanyaannya pun akan berbeda hanya pada seberapa tanggungjawakah kita terhadap pekerjaan kita.
semoga menjdi renungan yang bermanfaat untuk semua yang membaca dan yang dibacakan.

Minggu, 16 Februari 2014

renungan ; bayangan nyamuk

seperti seorang becermin dan melihat nyamuk
lalu ingin membunuhnya
tapi bayangan nyamuk di cermin yang dipukul
bukan nyamuk yang mati tapi sakit tangan sendiri.

marah,
ia pukul bayangan cermin lagi hingga tangan berdarah
menangis ia
menyesal ia
pukul lagi bayangan nyamuk hingga makin berdarah

itulah manusia bodoh