Sabtu, 16 Februari 2013

wakili aku

aku ingin bermimpi tentangmu
tentang bagaimana kau menghakimi kami
melukai cinta kami dengan dusta dan empati omong kosong

aku bicara padamu dengan lembut, mengiba, memohon,
       teriak, membakar, merusak, diam, anti lapar
tapi tetap saja kau tak pernah menjawab
susahkah pertanyaan kami untuk kau jawab?

aku bermimpi menjadi dirimu
nyaman dalam jongkok berakmu yang bernilai jutaan
nyaman dengan kursi mahakarya dan mobil berplat khusus
nyaman dalam balutan serba sutra dikelilingi pemuda-pemudi pemuas
nyaman dengan ruang luas dan tanpa berpikir karena sudah ada para pakar disamping

tapi,
aku tidak nyaman dengan ini semua
karena aku hanya bermimpi menjadi seperti dirimu
karena kami hanya dapat kiriman banjir berakmu
karena kami semua terus memberimu uang tanpa kau bekerja untuk kami

aku bermimpi lagi
mimpi tentang kematian generasi kami
dan yang hidup hanya anak cucumu yang kaya dan kuasa

muharram, 17 feb 2013