Minggu, 11 Desember 2011

Mendung Pertama Di Musim Kemarau


Mendung Pertama di Musim Kemarau

mendung pertama di musim kemarau
seakan menghujam jantungku
yang kering menanti kepulanganmu

bunga rangkai mulai kuyu oleh gagu udara
dan daki di tengkuk pun mulai menebal kembali

tlah ku siapkan sebuah makan malam untukmu
dengan lilin putih menjuntai tiga baris
yang belum terjamah perawan apimu

anginnya jadi biasa
bukan segar seperti dulu
yang selalu menuntaskan dahagaku
akan dirimu

taukah kau alamat pulang?
bukankah telah ku kirim beribu merpati
-alamatku tak beda dengan terakhir kali kau datang-

dihati aku mengiba
jadi ini menanti

-muharram, sept,09-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar