Aku kalah setiap hari
Setiap malam yang mendatangkan bulan
Setetes saja buat segala ada
Akupun ngada(ada)
Ah! Senyum macam inikah yang dinanti?
Hati lebam dipukul kecut ramah-remeh kewajiban
Aku kalah setiap hari
Sejak pertama suara tak terdengar
Sejak pertama senyum hambar menampar
Sejak kidung syahdu hanya berima dor rer mir far soler lar sir dor
Aku kalah dan menepi
Muharram maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar