Senin, 26 Desember 2011

Menggulung Hati


Menggulung Hati

ada saja yang kau lakukan manjaku.
malam lalu,
kau curi bintang di awan ku. Dan,
sekarang kau tak kembalikan awan di saat hari.

lihatlah apa yang ku bawa.
sepotong hati yang membeku.
ia tak mati.
ia lebih hidup dari nafas ku.

ku berikan padamu.

malam-malampun berlalu tanpa hari.
ketika kau letakkan lagi bintang dan awan.
ku temukan mereka dalam kotak putih
dengan noda merah darah d dasarnya.
warna hatiku yang kembalikan.

ku pandang-pandang tak jemu.
ku usap-usap hingga berasap.

sambil ku timang.
ku cari cara redakan luka yang menetaskan cinta.
lalu, ku gulung saja seperti perkamen.
ku hiasi dengan kecupan bibir dan jernih mata.

oh, hatiku yang tergulung.
reot ia di makan luka.

-muharram, 4410-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar