Minggu, 04 Desember 2011

Keluarga Sendiri

Keluarga  Sendiri

Sesuramnya aku melihatmu
ku masih lihat pelita
mengintip dicelah gelap pojok kamar kita

berapa lama lagi matahari lahir
lelah aku merangkul kaki
tegak kepala
jinjing beban anak pinak yang belum
reda jua merintih lapar

bayi kita menangis minta terang
minta susu untuk melebur luka
dia lucu benar. perut besar
kecil kaki dan tangan. busung lapar

sayang, kita mesti bertahan
dalam badai gulita ini
kobarkan diri
pincing mata
tutup luka dengan segala ludah

sesuramnya aku melihatmu
ku masih mengintip cinta sesak
diruang hati bersama

-muharram, sept 30.09-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar