Pisah
bagaimana aku bisa menyerahkan hatiku lagi
jika kau telah meletakkannya beribu kali
di tapak kakimu, mengindranya begitu hina
jangan lagi sepimu kau lempar padaku
aku lepas sendiri. bisa!
dan balasanpun tiba jua
aku tak ingin luka
darah untukmu telah usai mengalir
kini tetesan baru menggenang
membasahi hatiku dan kukirim lagi ia
pada hati baru itu
jangan lagi mengiba minta tuba
yang telah tertanam dalam gelas jiwaku
hidupku. hidupmu
aku ingin pisah
jangan bilang lagi kasih lalu
yang lalu buat mataku mati
tak ada dan takkan ada lagi
-muharram, jan 10-
jika kau telah meletakkannya beribu kali
di tapak kakimu, mengindranya begitu hina
jangan lagi sepimu kau lempar padaku
aku lepas sendiri. bisa!
dan balasanpun tiba jua
aku tak ingin luka
darah untukmu telah usai mengalir
kini tetesan baru menggenang
membasahi hatiku dan kukirim lagi ia
pada hati baru itu
jangan lagi mengiba minta tuba
yang telah tertanam dalam gelas jiwaku
hidupku. hidupmu
aku ingin pisah
jangan bilang lagi kasih lalu
yang lalu buat mataku mati
tak ada dan takkan ada lagi
-muharram, jan 10-
saatnya berhenti, kalian bukan martir.
BalasHapus